Ditengah degradasi moral yang semakin akut belakangan ini, kita mungkin susah untuk merasa bahagia. Kita mudah merasa kecewa atas kondisi lingkungan sekitar padahal kondisi itu terkadang tidak terlalu berdampak pada hidup kita. Terus terang saja, saya terkadang terpengaruh dan ikut-ikutan emosi jika membaca berita dari kompasianer mengenai korupsi dan mental pejabat yang sungguh bikin kecewa. Tapi sesungguhnya hidup saya sendiri sangat tidak terpengaruh atas perbuatan mereka, yah tanpa bermaksud menjadi orang yang tidak peduli akan kondisi negeri saya punya rumus sendiri untuk tetap bahagia ditengah kondisi negara yang ‘mungkin’ kurang kondusif ini.
Bersyukur, bersyukur dan bersyukur. Hal ini sangat klise dan telah diketahui semua orang namun terkadang melakukannya tidak mudah,bersyukur itu sendiri tidak hanya semudah anda bersyukur dan sampai disitu saja. Bersyukur harus berlanjut ke seluruh aspek kehidupan kita dalam artian merasa cukup akan apa yang kita miliki dan senantiasa mencukupkan diri dengan apa yang ada bukan terus menghitung apa yang belum anda punya.
Tidak tergoda akan keinginan.Agar kehidupan anda senantiasa bahagia anda harus mampu mengendalikan keinginan anda, khususnya keinginan-keinginan yang konsumtif dan menjebak anda dalam gaya hidup yang menyeret anda kepada hutang hingga akhirnya anda kehilangan kebahagiaan karena hidupnya terlanjur menanggung banyak beban dan kesulitan yang dibuat sendiri.
Memperkaya manusia batiniah. Kita dapat memperkaya manusia batiniah kita dengan membaca buku yang berhubungan dengan pengembangan karakter dll, berhubungan dengan sang Penciptapun dapat memberi kita perasaan bahagia dan perasaan nyaman yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dengan memperkaya manusia batiniah kita lebih mudah menjalani hidup dan menjadi bahagia
Melayani dan melakukan perbuatan baik dengan tulus. Apapun yang anda kerjakan, baik sebagai seorang Ayah, Ibu, Anak, Karyawan lakukan pekerjaan anda dengan tulus. Jangan segan-segan memberi bantuan dan kerjakan bagian anda dengan cinta dengan sendirinya perasaan bahagia akan mengalir secara alami, saya setiap hari begitu pulang dari kantor saya selalu bermain dengan anak-anak. Bagi saya itu bukan kewajiban tapi pelayanan saya bagi mereka sebagai seorang ibu, saya senang melakukannya dan terkadang saya masak untuk suami karena dia ingin masakan saya. Saya senang melakukannya dan itu membuat saya bahagia.
Anti pikiran negatif. Bersihkan pikiran anda dari pikiran negatif tentang apapun atau siapapun, dengan tidak berpikir negatif anda terbiasa memandang sesuatu dari sisi positifnya dan melihat sesuatu baik adanya.Berkenaan dengan pikiran yang positif, kenakanlah atau rasakanlah sesuatu dari sudut pandang orang lain dengan demikian hal yang anda anggap negatif belum tentu demikian adanya jika kita mengetahui latar belakang mengapa itu terjadi. Misal dijalanan anda tiba-tiba disalip, daripada anda negatif coba anda posisikan diri anda diposisi orang itu. Mungkin dia dalam kondisi sakit perut atau baru menerima kabar buruk soal orang yang dikasihi, dengan demikian anda tetap bahagia.
Menikmati pencobaan dan menganggap masalah sebagai ujian naik tingkat. Yang namanya hidup pasti tidak lepas dari masalah dan jika masalah anda begitu beratnya nikmati saja, pikirkan bahwa dalam setiap masalah yang anda hadapi Dia yang diatas sana mengasihi anda dan tidak akan memberi cobaan melebihi kekuatan anda. Dengan meyakini bahwa Tuhan menggunakan masalah yang anda hadapi untuk tujuan yang lebih mulia anda berani dan sanggup melewati pencobaan namun tetap bahagia.
Jangan menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan hidup anda. Menjadi kaya baik adanya jika kekayaan itu digunakan dengan bijaksana dan tidak berorientasi pada diri sendiri. Kekayaan itu sendiri relatif namun sebenarnya hakiki kebutuhan dasar manusia tidak berubah dari dulu sampai kapanpun, nafsu manusialah yang membuat kekayaan itu buruk. Kebutuhan manusia tetap papan, sandang, pangan namun standar yang digunakan sebagai pengukurlah yang menjadikan kekayaan itu baik atau buruk. Jangan mengejar kekayaan seolah-olah bila tidak kaya anda kehilangan arti hidup dan merasa menderita, ganti paradigma anda! Bekerjalah giat dan tekun untuk memberi yang terbaik untuk yang anda kasihi dengan cara yang benar dan mulia. Jika kemudian anda menjadi kaya dengan bekerja keras itu baguslah, namun jika tidak kaya-pun sesungguhnya yang anda buat dengan mencukupkan kebutuhan rumah tangga anda sendiri -pun sudah sangat baik berbahagialah untuk itu.
Akhirnya berbahagialah bukan karena kesempurnaan dalam hidup namun ketidaksempurnaan dalam hiduplah yang membuatmu bahagia.
Bersyukur, bersyukur dan bersyukur. Hal ini sangat klise dan telah diketahui semua orang namun terkadang melakukannya tidak mudah,bersyukur itu sendiri tidak hanya semudah anda bersyukur dan sampai disitu saja. Bersyukur harus berlanjut ke seluruh aspek kehidupan kita dalam artian merasa cukup akan apa yang kita miliki dan senantiasa mencukupkan diri dengan apa yang ada bukan terus menghitung apa yang belum anda punya.
Tidak tergoda akan keinginan.Agar kehidupan anda senantiasa bahagia anda harus mampu mengendalikan keinginan anda, khususnya keinginan-keinginan yang konsumtif dan menjebak anda dalam gaya hidup yang menyeret anda kepada hutang hingga akhirnya anda kehilangan kebahagiaan karena hidupnya terlanjur menanggung banyak beban dan kesulitan yang dibuat sendiri.
Memperkaya manusia batiniah. Kita dapat memperkaya manusia batiniah kita dengan membaca buku yang berhubungan dengan pengembangan karakter dll, berhubungan dengan sang Penciptapun dapat memberi kita perasaan bahagia dan perasaan nyaman yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dengan memperkaya manusia batiniah kita lebih mudah menjalani hidup dan menjadi bahagia
Melayani dan melakukan perbuatan baik dengan tulus. Apapun yang anda kerjakan, baik sebagai seorang Ayah, Ibu, Anak, Karyawan lakukan pekerjaan anda dengan tulus. Jangan segan-segan memberi bantuan dan kerjakan bagian anda dengan cinta dengan sendirinya perasaan bahagia akan mengalir secara alami, saya setiap hari begitu pulang dari kantor saya selalu bermain dengan anak-anak. Bagi saya itu bukan kewajiban tapi pelayanan saya bagi mereka sebagai seorang ibu, saya senang melakukannya dan terkadang saya masak untuk suami karena dia ingin masakan saya. Saya senang melakukannya dan itu membuat saya bahagia.
Anti pikiran negatif. Bersihkan pikiran anda dari pikiran negatif tentang apapun atau siapapun, dengan tidak berpikir negatif anda terbiasa memandang sesuatu dari sisi positifnya dan melihat sesuatu baik adanya.Berkenaan dengan pikiran yang positif, kenakanlah atau rasakanlah sesuatu dari sudut pandang orang lain dengan demikian hal yang anda anggap negatif belum tentu demikian adanya jika kita mengetahui latar belakang mengapa itu terjadi. Misal dijalanan anda tiba-tiba disalip, daripada anda negatif coba anda posisikan diri anda diposisi orang itu. Mungkin dia dalam kondisi sakit perut atau baru menerima kabar buruk soal orang yang dikasihi, dengan demikian anda tetap bahagia.
Menikmati pencobaan dan menganggap masalah sebagai ujian naik tingkat. Yang namanya hidup pasti tidak lepas dari masalah dan jika masalah anda begitu beratnya nikmati saja, pikirkan bahwa dalam setiap masalah yang anda hadapi Dia yang diatas sana mengasihi anda dan tidak akan memberi cobaan melebihi kekuatan anda. Dengan meyakini bahwa Tuhan menggunakan masalah yang anda hadapi untuk tujuan yang lebih mulia anda berani dan sanggup melewati pencobaan namun tetap bahagia.
Jangan menjadikan kekayaan materi sebagai tujuan hidup anda. Menjadi kaya baik adanya jika kekayaan itu digunakan dengan bijaksana dan tidak berorientasi pada diri sendiri. Kekayaan itu sendiri relatif namun sebenarnya hakiki kebutuhan dasar manusia tidak berubah dari dulu sampai kapanpun, nafsu manusialah yang membuat kekayaan itu buruk. Kebutuhan manusia tetap papan, sandang, pangan namun standar yang digunakan sebagai pengukurlah yang menjadikan kekayaan itu baik atau buruk. Jangan mengejar kekayaan seolah-olah bila tidak kaya anda kehilangan arti hidup dan merasa menderita, ganti paradigma anda! Bekerjalah giat dan tekun untuk memberi yang terbaik untuk yang anda kasihi dengan cara yang benar dan mulia. Jika kemudian anda menjadi kaya dengan bekerja keras itu baguslah, namun jika tidak kaya-pun sesungguhnya yang anda buat dengan mencukupkan kebutuhan rumah tangga anda sendiri -pun sudah sangat baik berbahagialah untuk itu.
Akhirnya berbahagialah bukan karena kesempurnaan dalam hidup namun ketidaksempurnaan dalam hiduplah yang membuatmu bahagia.