Sulit Tuangkan Ide ke Tulisan
SIANTAR–Tim Xpresi SMA Negeri 3 Pematangsiantar mulai belajar membuat berita di kantor Redaksi Metro Siantar, Minggu (18/9). Beberapa peserta mengaku sulit menuangkan ide yang ada di pikiran ke dalam tulisan.
Seperti diakui Berry Purba, ketika diminta membuat berita dengan topik boyband.
“Sudah ada di pikiran, tapi masih bingung menuliskannya,” katanya.
Menanggapi keluhan Berry, tim Redaksi Metro Siantar terus memberikan semangat kepadanya agar jangan menyerah.
“Tuliskan apa yang ada di pikiran. Jangan terlalu memikirkan kata-kata yang terlalu ilmiah. Pakai kata-kata yang sederhana. Apalagi konsep halaman Xpresi adalah halaman remaja, jadi semuanya harus bernuansa remaja, termasuk kata-kata yang digunakan dalam berita,” kata Pemimpin Redaksi Metro Siantar Alvin Nasution, didampingi Wakil Pemimpin Redaksi Eva Wahyuni, Redaktur Pelaksana Leonardus Sihotang, Koordinator Liputan Chandro Purba, Redaktur Nurjannah dan Plidewatna Saragih, reporter Imelda Purba, dan fotografer Lazuardy Fahmi.
Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Alvin Nasution memberikan penjelasan kepada tim Xpresi tentang rumus berita.
“Dalam membuat berita, ada rumus yang harus dipahami, yakni 5W+1H. Bagi pelajar, pasti tidak asing lagi dengan 5W=1H karena memang sudah dipelajari di sekolah,” sebutnya.
Katanya, banyak yang bisa dituliskan di halaman Xpresi. Apalagi tema yang diangkat terkait kehidupan remaja, termasuk kegiatan di sekolah, tren, hobi, dan lainnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Eva Wahyuni menerangkan, dalam halaman Xpresi ada berita utama. Isinya, tentang tren, hobi, dan seputar remaja. Tim Xpresi, katanya, mengangkat sebuah tema, lalu menyusun daftar pertanyaan lengkap dengan pilihan jawaban. Lalu mewawancarai narasumber, serta membuat polling. Nantinya, hasil wawancara dan polling dibuat dalam bentuk berita.
Misalnya, tema boyband. Bentuk pertanyaan yang dibuat, antara lain apakah narasumber menyukai boyband atau tidak. Lalu ditanya alasannya.
Usai mendengarkan penjelaskan tersebut, tim Xpresi mencoba membuat polling dan mewawancarai sesame rekannya. Kemudian menuliskannya dalam bentuk berita. Hasilnya…? Mayoritas peserta sudah melakukannya dengan baik. Bahkan salah seorang peserta, Yuni, sudah mampu melakukannya sesuai konsep halaman Xpresi. (mua/awa)
SIANTAR–Tim Xpresi SMA Negeri 3 Pematangsiantar mulai belajar membuat berita di kantor Redaksi Metro Siantar, Minggu (18/9). Beberapa peserta mengaku sulit menuangkan ide yang ada di pikiran ke dalam tulisan.
Seperti diakui Berry Purba, ketika diminta membuat berita dengan topik boyband.
“Sudah ada di pikiran, tapi masih bingung menuliskannya,” katanya.
Menanggapi keluhan Berry, tim Redaksi Metro Siantar terus memberikan semangat kepadanya agar jangan menyerah.
“Tuliskan apa yang ada di pikiran. Jangan terlalu memikirkan kata-kata yang terlalu ilmiah. Pakai kata-kata yang sederhana. Apalagi konsep halaman Xpresi adalah halaman remaja, jadi semuanya harus bernuansa remaja, termasuk kata-kata yang digunakan dalam berita,” kata Pemimpin Redaksi Metro Siantar Alvin Nasution, didampingi Wakil Pemimpin Redaksi Eva Wahyuni, Redaktur Pelaksana Leonardus Sihotang, Koordinator Liputan Chandro Purba, Redaktur Nurjannah dan Plidewatna Saragih, reporter Imelda Purba, dan fotografer Lazuardy Fahmi.
Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Alvin Nasution memberikan penjelasan kepada tim Xpresi tentang rumus berita.
“Dalam membuat berita, ada rumus yang harus dipahami, yakni 5W+1H. Bagi pelajar, pasti tidak asing lagi dengan 5W=1H karena memang sudah dipelajari di sekolah,” sebutnya.
Katanya, banyak yang bisa dituliskan di halaman Xpresi. Apalagi tema yang diangkat terkait kehidupan remaja, termasuk kegiatan di sekolah, tren, hobi, dan lainnya.
Wakil Pemimpin Redaksi Eva Wahyuni menerangkan, dalam halaman Xpresi ada berita utama. Isinya, tentang tren, hobi, dan seputar remaja. Tim Xpresi, katanya, mengangkat sebuah tema, lalu menyusun daftar pertanyaan lengkap dengan pilihan jawaban. Lalu mewawancarai narasumber, serta membuat polling. Nantinya, hasil wawancara dan polling dibuat dalam bentuk berita.
Misalnya, tema boyband. Bentuk pertanyaan yang dibuat, antara lain apakah narasumber menyukai boyband atau tidak. Lalu ditanya alasannya.
Usai mendengarkan penjelaskan tersebut, tim Xpresi mencoba membuat polling dan mewawancarai sesame rekannya. Kemudian menuliskannya dalam bentuk berita. Hasilnya…? Mayoritas peserta sudah melakukannya dengan baik. Bahkan salah seorang peserta, Yuni, sudah mampu melakukannya sesuai konsep halaman Xpresi. (mua/awa)